Turnamen sepak bola Bona Pasogit  PSBI Cup V 2017

Turnamen sepak bola Bona Pasogit PSBI Cup V 2017

Telah dibuka Turnamen sepak bola Bona Pasogit  PSBI Cup V 2017, ayo segera daftarkan Tim kamu, peserta terbatas.

Syarat-syarat pendaftaran :
  1. Setiap klub harus memiliki pengurus / official dan jumlah pemain minimal 18 org.
  2. Para pemain adalah yg bermarga Batak sesuai KTP , jika tdk tercantum marga harus di sertakan akte lahir atau ijazah.
  3. Setiap klub di berikan kostum 1 set/18 stel secara gratis.
  4. Data-data/ daftar pemain harus di lengkapi pasfoto 3x4 berwarna dan foto copy KTP rangkap dua, termasuk profil klub/pengurus dan official ditempelkan di dalam album.
  5. Setiap klub wajib memiliki dua set kostum.
Read More
LEGENDA SIRAJA BATAK

LEGENDA SIRAJA BATAK


Konon di atas langit (banua ginjang, nagori atas) adalah seekor ayam bernama Manuk Manuk Hulambujati (MMH) berbadan sebesar kupu-kupu besar, namun telurnya sebesar periuk tanah. MMH tidak mengerti bagaimana dia mengerami 3 butir telurnya yang demikian besar, sehingga ia bertanya kepada Mulajadi Na Bolon (Maha Pencipta) bagaimana caranya agar ketiga telur tersebut menetas. 

Mulajadi Na Bolon berkata, "Eramilah seperti biasa, telur itu akan menetas!" Dan ketika menetas, MMH sangat terkejut karena ia tidak mengenal ketiga makhluk yang keluar dari telur tersebut. Kembali ia bertanya kepada Mulajadi Nabolon dan atas perintah Mulajadi Na Bolon, MMH memberi nama ketiga makhluk (manusia) tersebut :

Yang pertama lahir diberi nama TUAN BATARA GURU

Yang kedua OMPU TUAN SORIPADA
Yang ketiga OMPU TUAN MANGALABULAN
Ketiganya adalah lelaki.
Read More
Danau Toba dan Kecantikannya

Danau Toba dan Kecantikannya

By : Tommy Simatupang

Danau Toba adalah salah satu keajaiban dunia yang tercipta dari letusan gunung berapi beberapa ribu tahun yang lalu dan merupakan salah satu letusan gunung berapi terdasyat yang pernah terjadi didunia ini dan yang memakan korban puluhan ribu orang atau lebih.

Kini bencana itu telah menjadi sebuah danau yang mempesona yang disebut dengan nama Danau Toba. Dibalik keindahannya, danau toba juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang ada disekitarnya khususnya masyarakat batak.
Read More
Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya)

Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya)

Dahulu sekitar tahun 1803 hingga 1939 Godang Gotilon (Pesta Panen Raya) merupakan sebuah acara yang sangat dinanti-nantikan oleh rakyat batak. Karena acara tersebut dianggap sebuah kesempatan untuk memuja untuk memberikan korban atau persebahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Read More
FILOSOFI DIBALIK UKIRAN CICAK PADA RUMAH BATAK TOBA

FILOSOFI DIBALIK UKIRAN CICAK PADA RUMAH BATAK TOBA

Filosofi/filsafat merupakan pola berfikir manusia, prinsip hidup, ataupun cara berfikir manusia yang timbul karena peristiwa fenomena-fenomena kehidupan yang telah mereka alami.

Jika melihat pengertian filosofi diatas maka orang batak adalah termasuk seorang filosof atau filsuf. Ini dapat kita lihat melalui ukiran-ukiran yang dipahat (digorga) atau juga bentuk-bentuk lain yang tak biasa pada umumnya yang terdapat pada rumah batak. Nilai-nilai filosofi itu disamping memiliki arti tersendiri juga sebagai cerminan jati diri dan sebuah pemikiran akan masa yang datang. Dalam bentuk ukiran dan bentuk lain yang terdapat pada rumah batak, para nenek moyang orang batak mencoba menterjemahkannya dan mengambil makna serta pesan yang tak tertulis dari benda tersebut dan ingin memberikan pesan tak tertulis bagi para keturunannya. 
Read More
HOTEL (HOsom TEal dan Late) BUKANLAH SIFAT ORANG BATAK

HOTEL (HOsom TEal dan Late) BUKANLAH SIFAT ORANG BATAK

by : Tommy Simatupang

Istilah HOTEL dalam tulisan ini bukanlah seperti sebuah tempat penginapan yang kita bayangkan pada umumnya tetapi HOTEL disini adalah merupakan sebuah singkatan dari HOsom TEal dan Late atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut benci, iri hati dan dengki.

HOTEL bukanlah sebuah ungkapan yang asing lagi bagi sebagian masyarakat Batak pada umumnya. Istilah ini mungkin sudah sering kita dengar baik dari orang tua, saudara dan teman (sesama orang batak). Orang batak dalam memberikan kata sambutan, pidato atau ceramah/kotbah, kata-kata hotel ini selalu terselip. Meskipun tujuan  atau maksud penyampaiannya adalah baik, tetapi dengan diselipkannya istilah hotel ini dalam memberikan kata sambutan, pidato atau ceramah/kotbah maupun dalam perbincangan sehari-hari, secara tak langsung telah menguatkan dan mengakui bahwa orang batak adalah orang yang memiliki sifat HOTEL.

Read More
PANGULU BALANG/ ULU BALANG (PATUNG ISINYA DIBUAT DARI JASAD ANAK KECIL YANG DIPELIHARA UNTUK DIKORBANKAN)

PANGULU BALANG/ ULU BALANG (PATUNG ISINYA DIBUAT DARI JASAD ANAK KECIL YANG DIPELIHARA UNTUK DIKORBANKAN)



Pangulubalang adalah peninggalan suku batak ketika masih menganut aninisme. Pangulubalang atau ulubalang adalah patung pelindung desa khususnya pada saat penduduk desa sedang meninggalkan desa untuk bertani. Pangulubalang adalah patung batu (di gorga) bentuk manusia mini. 

Patung pangulubalang bukanlah sembarangan patung yang dibuat begitu saja tetapi patung yang sebelumnya di isi dengan jasad manusia yang sengaja dikorbankan dan diolah sedemikian rupa khusus untuk membuat “pangulubalang”. 



Menurut cerita, manusia yang dikorbankan ini adalah anak kecil yang diambil dan diasuh dengan perjanjian apapun permintaan si anak akan dituruti asal si anak mau memberikan apa yang diminta oleh yang mengasuh (si anak tidak tahu kalau dia akan dikorbankan). Seluruh permintaan si anak dituruti hingga umur kurang lebih sepuluh tahun sebelum dikorbankan.  Pada saat yang ditentukan, kemudian sianak dikorbankan, dengan cara dimasukkan kedalam mulutnya berupa cairan timah mendidih. Kemudian mayatnya dipotong-potong dan dicampur dengan beberapa ramuan dan dibiarkan membusuk. Air fermentasi yang keluar dari mayat anak tadi disimpan didalam cawan, lalu sisanya dibakar untuk mendapatkan abunya. Untuk memanggil Sianak yang sudah dikorbankan tadi, disiapkanlah patung. Patung inilah yg disebut Pangulubalang. 


Patung ini berfungsi untuk penolak bala, sedang datu bisa memanfaatkannya untuk disuruh menyerang musuh, berupa santet.

Pangulubalang pada saat-saat tertentu (periodik) di-pele (diberi makan) oleh majikannya yang menunya berupa padi yang digonseng (bertih), telur ayam kampung, dll. Seandainya majikannya terlambat ma-mele (memberi makan), ada harapan telur ayam sekampung yang sedang dierami akan “bayuhon” (tidak jadi menetas) karena sebelumnya telah disantap oleh pangulubalang. Roh manusia yang jasadnya ada dalam pangulubalang, dipercaya dapat berfunggsi sebagai penjaga huta. Jika ada musuh (zaman doeloe sering kejadian) mau menyerbu masuk huta, ataupun akan timbul wabah kolera (begu attuk) dan lain-lain bencana, maka sebelumnya oleh pangulubalang akan diberikan peringatan-peringatan dini dengan tanda-tanda umpamanya, semut-semut merah bermunculan disekeliling huta secara menyolok, dan atau tanda-tanda alam lainnya yang tidak lazim, bahkan katanya suara-suara aneh yang bersumber dari pangulubalang. Berdasarkan ini semua (majikannya biasanya cepat tanggap) orang sekampung dapat mengambil tindakan berjaga-jaga (mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya).

Pangulubalang juga memiliki peranan penting dalam perselisihan antar marga atau antar desa. Roh pangulubalang ditugaskan kedaerah musuh untuk menutup mata dan telinga musuh agar tidak mampu untuk berperang lagi.




Pada saat-saat tertentu patung-patung ini dipuja dan disembah agar masyarakat desa selamat dari marabahaya dan selain itu juga untuk memohon rejeki.
Relief patung pangulubalang atau ulubalang ini dapat kita jumpai atau temui di Balige tepatnya Museum TB Silalahi Center.

Read More