Arsitek Frederich Silaban, Sang Arsitek Kebanggaan Soekarno

Arsitek Frederich Silaban, Sang Arsitek Kebanggaan Soekarno

Ars. Frederich Silaban (lahir di Bonandolok, Sumatera Utara, 16 Desember 1912 – meninggal di Jakarta, 14 Mei 1984 pada umur 71 tahun) adalah seorang opzichter/arsitek generasi awal di negeri Indonesia. Dia merupakan seorang arsitek otodidak. Pendidikan formalnya hanya setingkat STM (Sekolah Teknik Menengah) namun ketekunannya membuahkan beberapa kemenangan sayembara perancangan arsitektur, sehingga dunia profesipun mengakuinya sebagai arsitek. Dan seiring perjalanan waktu, ia terkenal dengan berbagai karya besarnya di dunia arsitektur dan rancang bangun dimana beberapa hasil karyanya menjadi simbol kebanggaan bagi daerah tersebut.

Read More
Batara Sianturi

Batara Sianturi


Ahli/Tokoh Perbankan

Nama Lengkap : Batara Sianturi
Profesi : Tokoh Perbankan
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Minggu, 26 Juni 1960
Istri : Debbie Tampubolon
Read More
Prof. Dr.Bungaran Saragih

Prof. Dr.Bungaran Saragih


Mantan Menteri Pertanian (Kabinet Persatuan dan Kabinet Gotong-Royong)

Anak Siantar, guru besar IPB lulusan doktor bidang ekonomi dari North Carolina State University, AS (1980), ini terkenal dengan berbagai tulisan dan pandangannya tentang masalah pertanian. 

Maka ketika ia diangkat menjadi Menteri Pertanian (Kabinet Persatuan dan Kabinet Gotong-Royong) disambut banyak pihak sebagai pilihan yang tepat. Diharapkan ia bisa mendorong sektor pertanian menjadi lokomotif kesejahteraan rakyat, khususnya petani. Pertama-tama yang ia lakukan setelah menjabat Menteri Pertanian adalah merumuskan visi dan misi serta program dan kebijakan. Setelah itu masuk pada tahap implementasi. 

Read More
PROF. RADJA PINGKIR SIDABUTAR

PROF. RADJA PINGKIR SIDABUTAR

Dokter yang suka berangan-angan

Belajar Ginjal Di Negeri Belanda

Sosok astronom mengkristal dalam angan-angan Prof. Dr. Radja Pingkir Sidabutar. Setelah lulus SMA Kanisius, Jakarta 1954, anak pertama dari empat bersaudara ini, justru berangan-angan menjadi astronom/ahli perbintangan. Bukan menjadi seorang dokter, profesi yang kini digelutinya. Karena itulah, ketika remaja, beliau berniat belajar ilmu perbintangan. Waktu itu, lulusan ilmu perbintangan masih sangat langka, kenang Prof. Sidabutar.

Bukan apa-apa. Pada masa itu, memang Amerika Serikat lagi gencar dengan program antariksawannya. Begitu pula dengan Uni Soviet (CIS). Kedua Negara itu berseteru untuk membuktikan siapa diantara mereka yang berhasil mendaratkan astronotnya ke bulan. Barangkali, berkat informasi inilah yang membuat remaja Sidabutar berniat menjadi astronom. Meskipun sebenarnya pada dasawarsa 1950-an profesi idola anak remaja adalah dokter, guru, dan insinyur.

Read More
Profesor Togar M. Simatupang

Profesor Togar M. Simatupang

Sang Profesor Ahli Bidang Manajemen Operasi dan Rantai Pasok

Prof. Togar M. Simatupang, Ph.D yang akrab disapa Pak Togar salah satu Guru Besar Sains Manajemen ITB , yang aktif menulis berbagai artikel di Media massa, salah satunya Pikiran Rakyat.

Profesor untuk bidang Manajemen Operasi dan Rantai Pasok pada Institut Teknologi Bandung ini, mendapatkan gelar Ph.D dari Universitas Massey di Selandia Baru pada tahun 2004. 

Minat riset Togar antara lain kolaborasi rantai pasok, model persediaan, manajemen operasi, industri jasa, and ekonomi kreatif. Penelitian lainnya terpusat pada pengembangan dan manajemen hubungan kolaborasi seperti bagaimana mendesain dan mengatur kolaborasi rantai pasok, bagaimana untuk menyeimbangkan antara risiko dan keuntungan, serta bagaimana membagi keuntungan dari kolaborasi tersebut. 
Read More
Tapi Omas Ihromi Simatupang

Tapi Omas Ihromi Simatupang

Sang Profesor Ahli Antropolog

Tapi Omas Ihromi (lahir di Pematangsiantar, 2 April 1930; umur 84 tahun) adalah seorang antropolog Indonesia.
kajiangender.wordpress.com
Omas, demikian panggilannya, lahir dari keluarga Simon Simatupang dan Mina Sibuea, sebagai anak keenam dari delapan bersaudara. Ayahnya seorang pegawai kantor pos. Kehidupannya sekeluarga sederhana. Gaji yang diterima ayahnya setiap bulan selalu habis dikirim kepada Omas dan saudara-saudaranya yang belajar di Jawa.

Tapi Omas masuk ke sekolah guru dan pernah mengajar di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Namun kemudian ia melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan selesai pada 1958.

Karier

Pada awal tahun 1960-an Tapi Omas mendapat kesempatan melanjutkan studinya di Universitas Cornell dan lulus dengan gelar M.A.. Pada saat yang bersamaan, suaminya,Ihromi, mengambil gelar M.A. di Universitas Harvard dalam bidang studi bahasa-bahasa Semit. Tapi Omas kemudian mengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan kemudian berhasil mendapatkan gelar doktor dalam bidang antropologi hukum pada 1978, dengan menulis disertasi dengan judul "Adat perkawinan Toraja Sa'dan dan tempatnya dalam hukum positip masa kini".

Sebagai seorang pakar hukum adat, Tapi Omas aktif membela kepelbagaian adat-istiadat di Indonesia. Ia berpendapat, penyeragaman hukum di Indonesia seperti yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru hanya akan menimbulkan masalah di masyarakat.

Selain itu, Tapi Omas juga dikenal sebagai seorang pembela kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia. Bersama-sama dengan sejumlah rekannya Tapi Omas ikut mendirikan Pusat Kajian Perempuan di Universitas Indonesia pada 1979.

Keluarga

Tapi Omas Simatupang menikah dengan Ihromi, pemuda Sunda yang dikenalnya sebagai sesama anggota GMKI. Mereka dikaruniai dua orang anak perempuan, yaitu Nia Kurniati dan Ade Satiawati. Dari kedua anak ini, pasangan Ihromi-Simatupang ini mendapatkan empat orang cucu, yakni Astrid Saraswati, Kristi Helena Ratnaningsih, Manendra Muhtar, dan Saut Benyamin.

Bibliografi

Sebagian dari karya tulis Tapi Omas Ihromi:
Pengawasan sosial - 1960
Antropologi sosial dan budaja - 1963
Toba-Batak kinship system: a preliminary description - 1963
The status of women and family planning in Indonesia - 1973
Kedudukan wanita dan keluarga berencana di Indonesia - 1973
Adat perkawinan Toraja Sa'dan dan tempatnya dalam hukum positip masa kini - 1981
Peranan dan kedudukan wanita Indonesia: bunga rampai tulisan-tulisan (ko-editor bersama Maria Ulfah Subadio) - 1983
Bianglala hukum: hukum dan antropologi, hukum dan integrasi bangsa, hukum dan kedudukan wanita, antropologi hukum dan polisi, wanita dan kesadaran hukum - 1986
Para ibu yang berperan tunggal dan berperan ganda: laporan penelitian (editor) - 1990
Kisah kehidupan wanita untuk mempertahankan kelestarian ekonomi rumah tangga: kajian terhadap wanita golongan penghasilan rendah dan menengah (ko-editor bersama S. Suryochondro dan Soeyatni) - 1991
Kajian wanita dalam pembangunan - 1995
Bunga rampai sosiologi keluarga - 1999
Penghapusan diskriminasi terhadap wanita (ko-editor bersama Sulistyowati Irianto dan Achie Sudiarti Luhulima) - 2000

Pranala luar
Belajar Rendah Hati dari Prof Dr Tapi Omas Ihromi[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tapi_Omas_Ihromi
Read More
Batara Ningrat Simatupang

Batara Ningrat Simatupang

Sang Ahli Ekonomi

Hasil gambar untuk batara ningrat simatupang
Batara Ningrat Simatupang (lahir di Pematangsiantar25 Mei 1932; umur 82 tahun) ialah seorang ekonom dan tokoh sosialis Indonesia yang selama hampir setengah abad tinggal di luar negeri karena situasi politik di Indonesia tidak mengizinkannya kembali ke tanah air.

Latar belakang

Batara Simatupang dilahirkan sebagai anak ketujuh dari keluarga Simon Simatupang, seorang pegawai Pos di Pematangsiantar, dan Mina Sibuea. Dua orang saudara kandungnya yang cukup terkenal adalah LetjenT.B. Simatupang, seorang tokoh militer dan Gereja dan Prof. Dr. Tapi Omas Ihromi-Simatupang, seorang antropolog. Ia belajarHIS di kota kelahirannya, kemudian melanjutkan ke SMA Jl. Batu di Jakarta Pusat dan kemudian masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Di fakultas ini, ia sempat menjadi asisten Prof. Dr. Sadli, yang belakangan menjadi menteri dalam kabinet Orde Baru.
Read More