Rizal Ramli Minta Kemenhub Bangun Bandara di Kawasan Danau Toba


JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan kawasan wisata Danau Toba bisa menjadi Monaco Asia. Bahkan, dia langsung meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membangun bandara baru di sekitar wilayah danau terbesar di Asia Tenggara itu. "Saya minta Kemenhub bangun bandara di dekat Toba, enggak usah besar-besar, jadi turis bisa datang dari Tiongkok langsung atau dari Kuala Lumpur, Malaysia," ujar Rizal Ramli usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/8/2015). 

Menurut dia, Kementerian Koordinator Kemaritiman akan fokus membenahi sektor pariwisata karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki dampak langsung bagi perkembangan perekonomian suatu daerah.  Bahkan, Rizal akan memilih lima sampai 7 destinasi  wisata terkenal di Indonesia sebagai acuan pengembangan pariwisata nasional. Meski begitu, dia enggan menyebut mana-mana saja daerah yang akan dijadikan destinasi tersebut. 




Sambil tertawa, dia berkilah kalau disebutkan nama daerahnya saat ini, makaakan banyak daerah yang cemburu.  Rizal sering menyebut Danau Toba menjadi salah satu daerah wisata yang akan dia kembangkan bersama empat kementerian di bawah koordinasinya. 


Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt)  Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo mengaku bahwa Kemenhub berkomitmen mendukung sektor pariwisata dengan perbaikan infrastruktur berhubungan. Namun, terkait permintaan Rizal Ramli membangun bandara di sekitar Danau Toba, Kemenhub belum bisa memastikan apakah permintaan tersebut bisa direalisasikan atau tidak. Pasalnya, pembangunan suatu bandara harus terlebih dulu melalui uji teknis lokasi. "Jadi perhubungan kan sebagai penunjang, Kementerian Pariwisata minta apa aja, kita minta akhir bulan daerah-daerah mana yang akan dikembangkan oleh pariwisata. Kalau sesuai dengan peogram perhubungan kan tidak ada perubahan. Tapi kalau berubah, kita akan menyesuaikan dengan program pariwisata," kata Sugiharjo. 


Sugiharjo menilai, untuk meningkatkan dukungan terhadap sektor pariwisata, alokasi anggaran Kemenhub untuk mendukung sektor tersebut perlu ditingkatkan setidaknya dua kali lipat. Apabila tahun ini alokasi anggaran Kemenhub dalam menunjang pariwisata hanya Rp 2 triliun,  alokasi anggaran pada tahun depan diharapkan mencapai Rp 5 triliun.



Subscribe to receive free email updates: