Tobasa Berbenah Jadi Destinasi Wisata Dunia

obatak.id - Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, terus berbenah untuk menjadi salah satu destinasi wisata dunia, dengan mengandalkan 27 obyek wisata potensial yang layak dikembangkan.

"Kabupaten yang terletak di pinggir Danau Toba ini sangat potensial untuk dikembangkan serta memiliki peluang besar meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," ujar Kepala Disbudpar Tobasa, Ultri Sonlahir Simangunsong di Balige, Selasa (23/6/2015).

Umumnya, menurut Simangunsong, potensi pariwisata di kabupaten ini mengetengahkan keindahan panorama alam Danau Toba, seperti pantai Lumban Silintong, dengan jarak tempuh hanya sekitar 10 menit dari kota Balige.

Selain itu "long beach Ajibata" yang dilengkapi sarana bermain olahraga air, serta pantai pasifik Porsea, Siregar Aek Nalas, dan pantai Janji Maria Tambunan. Obyek wisata lainnya, yakni makam pahlawan nasional Raja Sisingamangaraja XII yang gugur dalam perjuangannya melawan penjajah Belanda.


TRIBUN MEDAN / RISKI CAHYADI Tari Sepuluh Etnis dibawakan dalam penutupan Festival Danau Toba 2014 di Balige, Kabupaten Tobasa, Minggu (21/9/2014).
Persis di tengah kota Balige, terdapat pasar tradisional Onan Balerong yang dibuat pada zaman kolonial Belanda serta selalu menjadi pusat perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kemudian, Museum Batak TB Silalahi Center, pematang sawah Tampahan, Dolok Tolong dan Pahoda aerosport area serta old house Jangga Dolok di Kecamatan Lumbanjulu. Di samping itu, ada sirkuit alam Sibodiala yang memiliki panorama indah di sekeliling lintasan track balap motor serta obyek wisata pendidikan institute teknologi Del Sitoluama di Laguboti.

Wisata rohani makam Nommensen, seorang misionaris Jerman, penyebar Injil di kawasan Tapanuli, sekitar satu setengah abad lalu berada di Kecamatan Sigumpar berjarak sekitar 12 kilometer dari Balige atau berkisar 240 kilometer dari kota Medan.

Untuk memudahkan wisatawan lokal maupun luar mengenal lebih jauh daerah Tobasa, persis di depan kantor Disbudpar di pusat kota Balige, tourism map permanen berukuran sekitar 2x3 meter sudah dibangun pada November 2013.

Bahkan, lanjut Simangunsong, direncanakan buku panduan berisikan informasi ringkas tentang obyek-obyek wisata pilihan berikut data mengenai sarana dan prasarana pariwisata yang dibutuhkan selama melakukan perjalanan di Tobasa, akan dilengkapi aplikasi teknologi digital.


SONORA/S JUMAR SUDIYANA Parlindungan Sidabutar (50), pemandu wisata di obyek wisata Pulau Samosir, Sumatera Utara

Buku panduan perjalanan wisata atau tourism map Tobasa itu dilengkapi "barcode" yang mempermudah pencatatan obyek tertentu dengan menggunakan hyperlink. "Pariwisata Tobasa perlu terus dibenahi secara holistik, dengan mengoptimalkan wisata budaya, wisata rohani serta wisata minat khusus," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Tobasa, Syamsudin Manurung menyebutkan, untuk dapat menjadi salah satu destinasi wisata nasional bahkan dunia, potensi wisata di Kabupaten tersebut perlu ditata secara maksimal.

Keunikan berbagai wisata budaya dan kuliner yang dimiliki kabupaten ini perlu digali serta terus dikembangkan. "Dinas Pariwisata setempat perlu melakukan berbagai promosi tentang keindahan dan keunikan parawisata yang ada di daerah ini," katanya.

Subscribe to receive free email updates: