APA YANG DITUAI ? JIKA DITANAM SAJA TIDAK.


Mungkin inilah ungkapan bagi mereka yang tidak pernah menanam tetapi menunggu waktu untuk panen. Pada umumnya kesadaran itu akan muncul setelah mereka mulai tua, karena buah yang mereka nantikan dari sebuah pohon yang tidak pernah mereka tanam tidak pernah ada dan tak akan pernah ada. Dan ini adalah sebuah penantian yang sia-sia dan usaha untuk membuang-buang waktu.  Sehingga apa yang akan dilakukan orang yang seperti ini dimasa tuanya adalah tak lain dari mengharapkan bantuan dan belas kasihan dari orang lain.

Dan ada juga yang merasa sudah menanam pohon namun kenyataannya tidak. Disini sikap merasa adalah sebuah tindakan yang belum pasti, apakah itu sudah ditanam atau belum. Seorang yang berpikir merasa sudah menanam pohon tanpa mau memastikan/ atau mengecek kembali apa yang ditanam maka buah yang dinantikan juga akan sama yaitu antara ya dan tidak.
.
Dalam hal merasa, seringkali juga terjadi kesalahan dalam pemikiran kita tentang apa yang telah kita tanam. Ketidaksadaran kita akan posisi kita pada waktu kita menanam pohon itu adalah untuk membantu. Tetapi kita merasa bahwa tanaman yang ditanam oleh teman atau saudara kita adalah tanaman kepunyaan atau milik kita. Sehingga kita terlena bahwa sesungguhnya kita tidak memiliki apa-apa.

Marilah kita pastikan bahwa pohon yang kita tanam itu telah benar-benar ditanam dan pohon itu adalah benar-benar milik kita.

Dan marilah kita pastikan bahwa apa yang kita usahakan dan apa yang kita pelajari saat ini adalah adalah untuk kita.

by. tommy simatupang.

Subscribe to receive free email updates: